Quote of the day :
"The mountains will always be there, the trick is to make sure you are too. ( Gunung - gunung akan selalu ada, ini untuk membuatmu yakin ) --Hervey Voge"
06 April 2015, HACP Trip To Mt. Lawu Puncak Hargo Dumilah 325mdpl
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera Untuk Semuanya,
kali ini kami akan berbagi cerita tentang pendakian Gunung Lawu puncak Hargo Dumilah 3265mdpl bersama Happy Adventure Community Purwakarta (HACP).
Blog ini akan sama dengan yang berada di blog happyadventurecommunity.blogspot.com karena sama sama dibuat oleh saya pribadi dan untuk keseragaman, subjek yang dipakai adalah "kami" (Tim HACP) :D
Berawal dari hasil pertimbangan beberapa bulan sebelum pemberangkatan, tim HACP memutuskan untuk melakukan pendakian di luar Jawa Barat.
Setelah melakukan beberapa meeting, disetujuilah pendakian luar Jawa Barat yaitu ke Gunung Lawu, Jawa Timur.
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit,hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, danhutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang melayani Solo Balapan-Gambir.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletakAstana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Suharto
Dan setelah berdiskusi terus menerus akhir nya yang bulat ikut pendakian ke Gunung Lawu berjumlah 11 orang dan 2 orang tambahan dari solo. Mereka antara lain :
1. Hari
2. Genta
3. Nia
4. Ira
5. Elsa
6. Andri
7. Ndang
8. Rizal
9. Herman
10. Bang ferdy
11. Fajar
Dan
1. Mas annis
2. Mas azna
Selain dari pembahasan personil pendakian, hal hal lain pun d bahas saat beberapa kali meeting sblm melaksanakan pendakian diantara nya tentang logistik, akomodasi, transportasi, pantrangan, dll.
Pendaki diwajibkan :
1. Mentaati peraturan yang telah ada;
2. Melaporkan kepada petugas jaga sebelum dan sesudah pendakian;
3. Mempersiapkan diri secara fisik maupun mental;
4. Membawa peralatan pendakian standart atau sesuai dengan kebutuhan;
5. Membawa perbekalan selama pendakian, berdoa sebelum pendakian;
6. Mendaki melewati jalur yang telah ada (resmi);
7. Melewati satu jalur pendakian pulang pergi;
8. Menjaga kebersihan, keindahan, keserasian dan keseimbangan semua kawasan gunung lawu;
9. Membawa turun kembali sampah yang ada. segera melapor apabila terjadi kecelakaan.
Pendaki dilarang :
1. Membuat atau melewati jalur terobosan;
2. Memisahkan diri dari rombongan;
3. Menggunakan obor untuk penerangan;
4. Meninggalkan api unggun yang masih menyala;
5. Memotong, merusak dan menempeli pepohonan, berburu satwa liar yang hidup di hutan;
6. Merusak, merubah dan memindahkan rambu-rambu yang ada;
7. Membuat tanda-tanda petunjuk liar, dilarang membawa spidol, cat, dan pilok;
8. Corat-coret di semua tempat pada kawasan gunung lawu;
9. Membuat kotor kawasan gunung lawu, melanggar pantangan-pantangan setempat, seperti memakai pakaian berwarna hijau pupus bercorak gadung melati, poleng, benang telon dan mrutu sewu;
10. Mengeluh jika menghadapi kesulitan;
11. Berkata kotor, jorok dan tidak senonoh;
12. Melamun dan berpikiran kosong;
13. Berlagak sombong, sok, dan congkak melakukan hal-hal tidak senonoh;
14. Mengganggu makhluk lain;
15. Merusak tempat-tempat yang dianggap kramat.
Persiapan dilakukan dengan sebaik baik nya, karena kita akan berangkat keluar Jawa Barat dengan bertamu ke daerah orang, dengan ketinggian yg mencapai 3265mdpl, suhu d ouncak bisa mencapai -4 Deg. Celcius. Hal itu menjadi perhatian kita, dengan memaksimalkan persiapan pendakian.
Diperlukan peralatan yg lebih untuk pendakian gunung Lawu, antara lain, jaket yg hangat, sarung tangan, penutup kepala bisa bandana, slayer atau kupluk. Selain itu perlu nya sepatu outdoor dan tidak menyarankan untuk memakai sendal baik pendakian ataupun turun dari gunung.
Selain peralatan dan perlengkapan, transportasi pun kami siapkan, kami membeli tiket kereta api jauh jauh hari sebelum hari pemberangkatan, karena di prediksi akan habisnya tiket kereta api jurusan bandung - solo yang bertepatan pula dengan tanggal merah di hari Jumat. Harga Tiket yaitu 100.000 rupiah/orang.
Day 1
02 April 2015
23.00
Semua packing dan berkumpul di SMA Negeri 1 Purwakarta.
Hanya 7 orang yang kumpul disana, 2orang lagi bertemu di stasiun Kiara Condong Bandung
Persiapan, cek tiket kereta dan berdoa di hari ini. Mempersiapkan Juga pemboingan mobil Elf untuk membawa para anggota tim dari SMA Negeri 1 Purwakarta ke Stasiun Kiara Condong. Harga sewa Mobil Elf setelah nego nego yaitu sekitar 45000/orang (7 orang)
"The mountains will always be there, the trick is to make sure you are too. ( Gunung - gunung akan selalu ada, ini untuk membuatmu yakin ) --Hervey Voge"
06 April 2015, HACP Trip To Mt. Lawu Puncak Hargo Dumilah 325mdpl
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera Untuk Semuanya,
kali ini kami akan berbagi cerita tentang pendakian Gunung Lawu puncak Hargo Dumilah 3265mdpl bersama Happy Adventure Community Purwakarta (HACP).
Blog ini akan sama dengan yang berada di blog happyadventurecommunity.blogspot.com karena sama sama dibuat oleh saya pribadi dan untuk keseragaman, subjek yang dipakai adalah "kami" (Tim HACP) :D
Berawal dari hasil pertimbangan beberapa bulan sebelum pemberangkatan, tim HACP memutuskan untuk melakukan pendakian di luar Jawa Barat.
Setelah melakukan beberapa meeting, disetujuilah pendakian luar Jawa Barat yaitu ke Gunung Lawu, Jawa Timur.
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit,hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, danhutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang melayani Solo Balapan-Gambir.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletakAstana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Suharto
Dan setelah berdiskusi terus menerus akhir nya yang bulat ikut pendakian ke Gunung Lawu berjumlah 11 orang dan 2 orang tambahan dari solo. Mereka antara lain :
1. Hari
2. Genta
3. Nia
4. Ira
5. Elsa
6. Andri
7. Ndang
8. Rizal
9. Herman
10. Bang ferdy
11. Fajar
Dan
1. Mas annis
2. Mas azna
Selain dari pembahasan personil pendakian, hal hal lain pun d bahas saat beberapa kali meeting sblm melaksanakan pendakian diantara nya tentang logistik, akomodasi, transportasi, pantrangan, dll.
Pendaki diwajibkan :
1. Mentaati peraturan yang telah ada;
2. Melaporkan kepada petugas jaga sebelum dan sesudah pendakian;
3. Mempersiapkan diri secara fisik maupun mental;
4. Membawa peralatan pendakian standart atau sesuai dengan kebutuhan;
5. Membawa perbekalan selama pendakian, berdoa sebelum pendakian;
6. Mendaki melewati jalur yang telah ada (resmi);
7. Melewati satu jalur pendakian pulang pergi;
8. Menjaga kebersihan, keindahan, keserasian dan keseimbangan semua kawasan gunung lawu;
9. Membawa turun kembali sampah yang ada. segera melapor apabila terjadi kecelakaan.
Pendaki dilarang :
1. Membuat atau melewati jalur terobosan;
2. Memisahkan diri dari rombongan;
3. Menggunakan obor untuk penerangan;
4. Meninggalkan api unggun yang masih menyala;
5. Memotong, merusak dan menempeli pepohonan, berburu satwa liar yang hidup di hutan;
6. Merusak, merubah dan memindahkan rambu-rambu yang ada;
7. Membuat tanda-tanda petunjuk liar, dilarang membawa spidol, cat, dan pilok;
8. Corat-coret di semua tempat pada kawasan gunung lawu;
9. Membuat kotor kawasan gunung lawu, melanggar pantangan-pantangan setempat, seperti memakai pakaian berwarna hijau pupus bercorak gadung melati, poleng, benang telon dan mrutu sewu;
10. Mengeluh jika menghadapi kesulitan;
11. Berkata kotor, jorok dan tidak senonoh;
12. Melamun dan berpikiran kosong;
13. Berlagak sombong, sok, dan congkak melakukan hal-hal tidak senonoh;
14. Mengganggu makhluk lain;
15. Merusak tempat-tempat yang dianggap kramat.
Persiapan dilakukan dengan sebaik baik nya, karena kita akan berangkat keluar Jawa Barat dengan bertamu ke daerah orang, dengan ketinggian yg mencapai 3265mdpl, suhu d ouncak bisa mencapai -4 Deg. Celcius. Hal itu menjadi perhatian kita, dengan memaksimalkan persiapan pendakian.
Diperlukan peralatan yg lebih untuk pendakian gunung Lawu, antara lain, jaket yg hangat, sarung tangan, penutup kepala bisa bandana, slayer atau kupluk. Selain itu perlu nya sepatu outdoor dan tidak menyarankan untuk memakai sendal baik pendakian ataupun turun dari gunung.
Selain peralatan dan perlengkapan, transportasi pun kami siapkan, kami membeli tiket kereta api jauh jauh hari sebelum hari pemberangkatan, karena di prediksi akan habisnya tiket kereta api jurusan bandung - solo yang bertepatan pula dengan tanggal merah di hari Jumat. Harga Tiket yaitu 100.000 rupiah/orang.
Day 1
02 April 2015
23.00
Semua packing dan berkumpul di SMA Negeri 1 Purwakarta.
Hanya 7 orang yang kumpul disana, 2orang lagi bertemu di stasiun Kiara Condong Bandung
Persiapan, cek tiket kereta dan berdoa di hari ini. Mempersiapkan Juga pemboingan mobil Elf untuk membawa para anggota tim dari SMA Negeri 1 Purwakarta ke Stasiun Kiara Condong. Harga sewa Mobil Elf setelah nego nego yaitu sekitar 45000/orang (7 orang)
Persiapan, makan sebelum berangkat |
Day 2
03 April 2015
02.30
7 orang berangkat dari SMA Negeri 1 Purwakarta menggunakam mobil elf menuju Stasiun Kiara Condong Bandung.
05.00
Berkumpul di stasiun kiara condong dengan total anggota lengkap. 11 orang,
Setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah, kita pun bersiap siap masuk ke dalam kereta.
05.30
Keretapun berangkat dari stasiun Pemberangkatan Kiara Condong Bandung menuju Stasiun Purwosari Solo. Perjalanan ditembuh selama kurang lebih 9-10 jam. Perjalanan yang cukup lama. Selama di kereta, sarapan dan juga makan siang kita sengaja membli makanan yang berada di kereta, agar makanan bekal untuk pendakian tidak terkurangi. :D
03 April 2015
02.30
7 orang berangkat dari SMA Negeri 1 Purwakarta menggunakam mobil elf menuju Stasiun Kiara Condong Bandung.
05.00
Berkumpul di stasiun kiara condong dengan total anggota lengkap. 11 orang,
Setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah, kita pun bersiap siap masuk ke dalam kereta.
05.30
Keretapun berangkat dari stasiun Pemberangkatan Kiara Condong Bandung menuju Stasiun Purwosari Solo. Perjalanan ditembuh selama kurang lebih 9-10 jam. Perjalanan yang cukup lama. Selama di kereta, sarapan dan juga makan siang kita sengaja membli makanan yang berada di kereta, agar makanan bekal untuk pendakian tidak terkurangi. :D
Istirahat Di Stasiun Tasikmalaya |
Lagi Di Kereta |
15.30
Tiba di Stasiun Purwosari - Solo. Sejenak kamipun beristirahat dan tak lupa menjamak sholat dhuzur ashar di mushola stasiun Purwosari - Solo.
Istirahat sejenak di Stasiun Purwosari Solo |
16.00
Bertemu dengan dua orang yang akan ikut juga ke pendakian Gunung Lawu, ialah Mas Anis dan Mas Azna. Mereka adalah warga sekitar, sehingga mereka sudah memahami trek pendakian lawu baik. seusai berkumpul semua anggota (11 Orang) saat nya untuk berangkat menuju ke base camp pendakian Gunung Lawu.
Dimulai dari menaiki bis dari stasiun Purwosari ke Terminal Tirtonadi dengan biaya 4000/orang estimasi waktu 20-30menit. Setibanya di terminal Tirtonadi lalu kami menaiki bis yang menuju ke terminal Tawangmangu dengan lama perjalanan 90-120menit. Biaya bis nya 12000/orang. Perjalanan melewati jalan menanjak dan berliku. diperjalanan sudah nampak terlihat pemandangan pegunungan, bukit bukit yang menyejukan mata.
Bertemu dengan dua orang yang akan ikut juga ke pendakian Gunung Lawu, ialah Mas Anis dan Mas Azna. Mereka adalah warga sekitar, sehingga mereka sudah memahami trek pendakian lawu baik. seusai berkumpul semua anggota (11 Orang) saat nya untuk berangkat menuju ke base camp pendakian Gunung Lawu.
Dimulai dari menaiki bis dari stasiun Purwosari ke Terminal Tirtonadi dengan biaya 4000/orang estimasi waktu 20-30menit. Setibanya di terminal Tirtonadi lalu kami menaiki bis yang menuju ke terminal Tawangmangu dengan lama perjalanan 90-120menit. Biaya bis nya 12000/orang. Perjalanan melewati jalan menanjak dan berliku. diperjalanan sudah nampak terlihat pemandangan pegunungan, bukit bukit yang menyejukan mata.
Breafing Sejenak sebelum melanjutkan perjalanan |
18.00
Sampai lah kami di Terminal Tawangmangu. Dari sini, kami mencharter sebuah mobil elf dengan biaya perorang sekitar 13rb/orang untuk menuju ke base camp Cemoro Sewu, gerbang dimana menjadi titik awal pendakian.
Ada dua base camp untuk memulai pendakian ke Gunung Lawu, yaitu Jalur yang melewati Cemoro Sewu dan jalur yang melewati Cemoro Kandang. Sebetulnya ada satu lagi jalur pendakian untuk bisa sampai di pundak gunung Lawu, yaitu melalui jalur Cetho. Namun jalur pendakian gulung lawu melewati Cetho sangat jarang dilalui oleh para pendaki dikarenakan jalur yang belum jelas dan orang yang sudah terbiasa saja. Sedangkan Jalur Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu adalah Jalur yang yang dusah jelas, sehingga jalur ini adalah jalur yang sering dilalui para pendaki pemula. Tim HACP memutuskan untuk memulai pendakian melalui Jalur Cemoro Sewu dan Turun melalui Jalur Cemoro Kandang.
Sampai lah kami di Terminal Tawangmangu. Dari sini, kami mencharter sebuah mobil elf dengan biaya perorang sekitar 13rb/orang untuk menuju ke base camp Cemoro Sewu, gerbang dimana menjadi titik awal pendakian.
Ada dua base camp untuk memulai pendakian ke Gunung Lawu, yaitu Jalur yang melewati Cemoro Sewu dan jalur yang melewati Cemoro Kandang. Sebetulnya ada satu lagi jalur pendakian untuk bisa sampai di pundak gunung Lawu, yaitu melalui jalur Cetho. Namun jalur pendakian gulung lawu melewati Cetho sangat jarang dilalui oleh para pendaki dikarenakan jalur yang belum jelas dan orang yang sudah terbiasa saja. Sedangkan Jalur Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu adalah Jalur yang yang dusah jelas, sehingga jalur ini adalah jalur yang sering dilalui para pendaki pemula. Tim HACP memutuskan untuk memulai pendakian melalui Jalur Cemoro Sewu dan Turun melalui Jalur Cemoro Kandang.
19.00
Dengan penuh semangat, kami tiba si base camp Cemoro Sewu. Langsung bersiap siap, mempersiapkan logostik tim, mengecek seluruh perlengkapan tim, melaksanakan sholat di masjid yang tidak jauh dari base camp. Tak lupa pula kami pun mengisi perut di sebuah warung dekat base camp.
Dengan penuh semangat, kami tiba si base camp Cemoro Sewu. Langsung bersiap siap, mempersiapkan logostik tim, mengecek seluruh perlengkapan tim, melaksanakan sholat di masjid yang tidak jauh dari base camp. Tak lupa pula kami pun mengisi perut di sebuah warung dekat base camp.
Base Camp Cemoro Sewu |
20.00
Pendakian total 13 orang pun dilakukan. registrasi masuk melalui jalur Cemoro Sewu adalah 10rb/orang.
Perjalanan di mulai saat malam haru sehingga gelap tak dapat di hindari. Oleh karena itu, senter dan headlamp adalah equipment yang wajib kami pergunakan untuk memulai pendakian. Selain itu, sarung tangan beserta jaket hangat di recomendasikan untuk d pakai, karena kita mulai pendakian dari ketinggian 1970mdpl alias suhu yang lumayan dingin.
Beberapa menit kemudian kita sampai di pos bayangan dan berhenti sejenak untuk istirahat disana.
Beberapa menit istirahat selesai, nafas sudah teratur kembali, lalu kita melanjutkan pendakian menju Pos 1.
Pendakian total 13 orang pun dilakukan. registrasi masuk melalui jalur Cemoro Sewu adalah 10rb/orang.
Perjalanan di mulai saat malam haru sehingga gelap tak dapat di hindari. Oleh karena itu, senter dan headlamp adalah equipment yang wajib kami pergunakan untuk memulai pendakian. Selain itu, sarung tangan beserta jaket hangat di recomendasikan untuk d pakai, karena kita mulai pendakian dari ketinggian 1970mdpl alias suhu yang lumayan dingin.
Beberapa menit kemudian kita sampai di pos bayangan dan berhenti sejenak untuk istirahat disana.
Beberapa menit istirahat selesai, nafas sudah teratur kembali, lalu kita melanjutkan pendakian menju Pos 1.
Pendakian malam hari |
Pendakian malam hari |
22.00
Sampailah kami di Pos 1 dan kembali beristirahat untuk mengela nafas yang sudah ngos ngosan.
Di pos 1 ini kami menemukan sebuah pos yang terbuat dari bangunan yang beratapkan seng. Ditemukan pula warung yang berjualan makanan dan minuman seadanya. Kondisi saat malam itu, begitu banyak pendaki yang sudah membuat camp untuk beristirahat di area Pos 1 ini. Wajar saja banyam para pendaki karena kami mendaki disaat musim liburan panjang.
Sampailah kami di Pos 1 dan kembali beristirahat untuk mengela nafas yang sudah ngos ngosan.
Di pos 1 ini kami menemukan sebuah pos yang terbuat dari bangunan yang beratapkan seng. Ditemukan pula warung yang berjualan makanan dan minuman seadanya. Kondisi saat malam itu, begitu banyak pendaki yang sudah membuat camp untuk beristirahat di area Pos 1 ini. Wajar saja banyam para pendaki karena kami mendaki disaat musim liburan panjang.
Pos I |
Beristirahat di Pos I |
Setelah fisik kembali normal, kami melanjutkan pendakian menuju ke Pos 2. Jarak antara pos dan pos 2 lumayan jauh, dan sangat menanjak. Wajar saja sesekali kami pun beristirahat di pertengahan jalan, menormalkan stamina, minum seteguk air mineral. Pendakian semakin menembus kedinginan malam dan jalur yang menanjak, tantangan pun semakin berat.
Day 3
04 April 2015
01.00
Akhir nya kami pun tiba di pos 2. Maksud tim hendak mendirikan camp di Pos 2, namun di Pos 2 sangat penuh sekali dengan pendaki yang telah membuat camp lebih dulu. Padat sekali, dudah tidak ada tempat lagi untuk ngecamp di Pos 2.
Keadaan fisik sudah semakin berkurang, seluruh anggota tim kebingungan mencari tempat untuk mendirikan tenda dan sgera beristirahat. Saat itu pun kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pos 3 dengan memaksakan kondisi fisik..
Jam sudah semakin larut malam, fisik sudah terkuras, cuaca sudah semakin berembun dan semakin dingin. Akhir nya di putuskan lah untuk beriatirahat di pertengahan antara Pos 2 dan Pos 3.
03.00
Semua anggota Tim sudah tidak sanggup untuk mendaki, dan memutuskan beristirahat di tengah jalan. Tidak ada lahan besar untuk mendirikan 4 buah tenda yang bisa mengakomodir 13 orang. Akhir nya dengan situasi yang mendesak, satu buah tenda berhasil didirikan dan kami memutuskan tenda itu untuk 3orang wanita, sedangkan sisa nya para laki laki tidur beralaskan matras di samping jalan, beratapkan langit terbuka, menggunakan sleeping bag, menahan dingin nya malam dan basah nya embun malam.
Kami pun segera terlelap dengan cepat nya.
Suatu pengalaman tersendiri bisa tidur beratapkan langit terbuka d gunung yang bersuhu dingin.
06.00
Kami semua terbangun dengan badan yang sangat kedinginan, basah akibat suhu yang dingin dan embun yang selalu tebal. Membuat sedikit sarapan, bubur, secangkir air hangat, sambil membereskan perlengkapan beristirahat.
07.30
Semua keril sudah ready untuk di bawa, tim sudah segar dan fisik sudah mulai membaik.
Segera kamipun melanjutkan pendakian ke Pos 3.
Pendakiam semakin mendapati jalur yang terjal dan menanjak. Penuh akan perjuangan.
08.30
Akhir nya kami berhasil tiba di Pos 3. Tak berpikir panjang lagi, kami langsung beristirahat sejenak di pos 3 ini. Hanya bberapa menit saja kami beristirahat meningat kita akan mengejar sore hari tiba di puncak Hargo Dumilah. Setelah beristirahat, mengela nafas, kami melanjutkan kembali pendakian
10.30
Kita sampai di pos 4 dengan terengah engah. Kembali beristirahat. Pos 4 memiliki pemandangan yang menakjubkan. Sembari kami melepas lelah, kami pun di suguhi beberapa pemandangan yang sangat indah, hamparan awan dan kabut berada dibawah kami, tebing tebing menjulang di samping kiri kanan, dibawah terlihat gunung gunung yang berada di sekitar nya.
Terlihat begitu banyak yang sudah mendirikan camp di Pos 4.
Ketika semua sudah ckup untuk beristirahat, kami bergegas melanjutkan pendakian ke Pos 5.
12.30
Kami berhasil tiba di Pos 5 dengan kondisi yang sangat melelahkan, sehingga kami memutuskan untuk membuka perlengkapan makan dan beristirahat.
Beberapa orang dari kami memasang flysheet untuk berteduh, sedangkan sebagian lagi bersiap siap membuat makan siang. Cuaca di pos 5 sudah termasuk area puncak. Suhu di siang hari apabila tidak terkena cahaya matahari, angin berhembus sangat dingin. Disarankan agar menggunakan sunblock.
Setelah semua makanan siap, kami pun langsung berkumpul dan segera menyantap makan siang bersama sama.
Menu makan siang saat itu adalah nasi yang sedikit gosong :( , sarden, telur, dll.
14.30
Makan, istrhat, tidur, mengatur nafas, semua sudah kembali ke kondisi yang fit, barulah kita memulai summit ke puncak.
Persiapan segera dilaksanakan, packing ulang sudah di lakukan.
Dari sini, tim dibagi menjadi dua.
Satu tim untuk pembuat tenda dan perlengkapan memasak saat d puncak, satu lagi adalah tim back up. Tim back up adalah tim penyapu, tim yang bergerak santai, apabila ada yang break, maka semua harus break. Komando break adalah dari orang yang merasa membutuhkan break, bukan dari ketua.
15.00
Tim pertama / tim pendiri tenda berhasil sampai ke puncak hargo dumilah dan mendirikan tenda.
Tim pertama / tim pendiri tenda berhasil sampai ke puncak hargo dumilah dan mendirikan tenda.
16.30
Saat yang di tunggu tunggu, Tim back up dan semua anggota berkumpul di puncak hargo dumilah gunung lawu di ketinggian 3265mdpl. Suatu pencapaian dengan penuh perjuangan.
18.00
Semua beristirahat, tak terkecuali.
19.00
Makan malam dengan menu masing masing memasak mie, sangat cepat untuk menyantap makan malam, dikarenakan suhu d luar tenda sangat extrim, sehingga semua orang tidak berlama lama dalam membuat makan malam dan menyantap nya dengan segera.
19.30
Semua beristirahat di dalam tenda berhubung cuaca sangat extrim, dingin, angin besar.
Ada salah satu kawan kami yang mengalami gejala hypotermia, namun, beberapa dari kami membantu dan merawat nya hingga tidak terjadi hal hal yang lebih memburuk,
Day 4
05 April 2015
05.00
Persiapan makan pagi. Menu makan pagi ini adalah : bubur instan, nasi liwet dengan lauk asin, sosis, telur, sop.
06.00
Sunrise, semua menikmati pemandangan indah muncul nya matahari dari ketinggian 3265mdpl.
07.00
Dokumentasi di puncak hargo dumilah. Foto bersama.
Makan malam dengan menu masing masing memasak mie, sangat cepat untuk menyantap makan malam, dikarenakan suhu d luar tenda sangat extrim, sehingga semua orang tidak berlama lama dalam membuat makan malam dan menyantap nya dengan segera.
19.30
Semua beristirahat di dalam tenda berhubung cuaca sangat extrim, dingin, angin besar.
Ada salah satu kawan kami yang mengalami gejala hypotermia, namun, beberapa dari kami membantu dan merawat nya hingga tidak terjadi hal hal yang lebih memburuk,
Day 4
05 April 2015
05.00
Persiapan makan pagi. Menu makan pagi ini adalah : bubur instan, nasi liwet dengan lauk asin, sosis, telur, sop.
06.00
Sunrise, semua menikmati pemandangan indah muncul nya matahari dari ketinggian 3265mdpl.
07.00
Dokumentasi di puncak hargo dumilah. Foto bersama.
08.00
Makan pagi + packing. Mengecek seluruh peralatan yang telah d keluarkan dari dalam keril. Yang paling penting di tahap ini adalah operasi semut, yaitu semua anggota diwajjibkan memungut sampah sampah bekas camp lalu mengumpulkan nya dan membawa nya turun dari gunung.
09.00
Perjalanan turun via cemoro kandang. Trek yang sangat panjang, trek berupa tanah merah, namun memiliki jalur yang landai, sehingga tidak membuat lutut sakit, meskipun jalur ang dilalui melewati jalur punggungan punggungan gunung gunung yang berada di antara Gunung Lawu.
Dibawah ini adalah foto foto saat kita menuruni Gunung Lawu via Cemoro Kandang. :')
16.00
Semua berhasil sampai d base camp cemoro kandang.
Beristirahat sejenak dan bersih bersih di base camp Cemoro Kandang.
Alhamdulillah, puji syukur, seluruh nua berhasil turun dengan selamat.
16.30
Langsung sewa travel ke tempat pemberhentian Bis / Terminal luar Kota. Dengan tarif 35rb/orang.
20.00
2 orang pendaki yaitu mas Annis dan mas Anza, berpisah di sini, sedangkan sisa nya Naik bis damri solo - jakarta dengan harga yang sudah nego, yaitu 160rb.
Day ke 6
06 April 2015
08.30
Tiba dipurwakarta dengan selamat.. Beberapa orang berpisah disini, ada yang langsung ke Jakarta (Bang Ferdy). Ada yang langsung k Bandung. Ada yg langsung pulang k rumah masing masing.
Kami selaku Tim HACP pribadi mengucapkan terima kasih yang sebesar besar nya kepada yang telah berpastisipasi dalam pendakian Gunung Lawu. Kegiatan pendakian Gunung Lawu sukses dan Alhamdulillah lancar, tidak ada yang terluka dan semua menikmati perjalanan ini.
Berikut ini adalah film documenter dari perjalanan HACP ke Gunung Lawu :')
Semua berhasil sampai d base camp cemoro kandang.
Beristirahat sejenak dan bersih bersih di base camp Cemoro Kandang.
Alhamdulillah, puji syukur, seluruh nua berhasil turun dengan selamat.
16.30
Langsung sewa travel ke tempat pemberhentian Bis / Terminal luar Kota. Dengan tarif 35rb/orang.
20.00
2 orang pendaki yaitu mas Annis dan mas Anza, berpisah di sini, sedangkan sisa nya Naik bis damri solo - jakarta dengan harga yang sudah nego, yaitu 160rb.
Day ke 6
06 April 2015
08.30
Tiba dipurwakarta dengan selamat.. Beberapa orang berpisah disini, ada yang langsung ke Jakarta (Bang Ferdy). Ada yang langsung k Bandung. Ada yg langsung pulang k rumah masing masing.
Kami selaku Tim HACP pribadi mengucapkan terima kasih yang sebesar besar nya kepada yang telah berpastisipasi dalam pendakian Gunung Lawu. Kegiatan pendakian Gunung Lawu sukses dan Alhamdulillah lancar, tidak ada yang terluka dan semua menikmati perjalanan ini.
Berikut ini adalah film documenter dari perjalanan HACP ke Gunung Lawu :')
#note penting dari pendakian HACP di Gunung Lawu, Banyak sekali sampah yang kita temui di gunung ini, di mohon kesadaran nya kepada para pendaki Gunung Lawu, Gunung bukan tempat sampah. Mari kita jaga Gunung kita bersama sama. Bawa kembali sampah yang kita bawa k gunung. Kata om genta, " tidak perlu keril deuter untuk membawa sampah".
Hormat kami,
Salam Lestari,
Tim HACP.