Gunung Ciremai 3078mdpl
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarohatuh,
Sampurasun,
Bergegas dengan niat yang kuat untuk pendakian selanjutnya, saya akhirnya sampai pada pendakian ke atap tertinggi yang berada di Jawa Barat. Gunung itu adalah Gunung Ciremai atau Cereme atau Cireme. Gunung dengan ketinggian 3078mdpl ini berada di tiga kabupaten besar yaitu Cirebon, Kuningan, dan Majalengka.
Gunung Ceremai termasuk gunungapi Kuarter aktif, tipe A (yakni, gunungapi magmatik yang masih aktif semenjak tahun 1600), dan berbentuk strato. Gunung ini merupakan gunungapi soliter, yang dipisahkan oleh Zona Sesar Cilacap – Kuningan dari kelompok gunungapi Jawa Barat bagian timur (yakni deretan Gunung Galunggung, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Patuha hingga Gunung Tangkuban Perahu) yang terletak pada Zona Bandung.
Ceremai merupakan gunungapi generasi ketiga. Generasi pertama ialah suatu gunungapi Plistosen yang terletak di sebelah G. Ceremai, sebagai lanjutan vulkanisma Plio-Plistosen di atas batuan Tersier. Vulkanisma generasi kedua adalah Gunung Gegerhalang, yang sebelum runtuh membentuk Kaldera Gegerhalang. Dan vulkanisma generasi ketiga pada kala Holosen berupa G. Ceremai yang tumbuh di sisi utara Kaldera Gegerhalang, yang diperkirakan terjadi pada sekitar 7.000 tahun yang lalu (Situmorang 1991).
Letusan G. Ceremai tercatat sejak 1698 dan terakhir kali terjadi tahun 1937 dengan selang waktu istirahat terpendek 3 tahun dan terpanjang 112 tahun. Tiga letusan 1772, 1775 dan 1805 terjadi di kawah pusat tetapi tidak menimbulkan kerusakan yang berarti. Letusan uap belerang serta tembusan fumarola baru di dinding kawah pusat terjadi tahun 1917 dan 1924. Pada 24 Juni 1937 – 7 Januari 1938 terjadi letusan freatik di kawah pusat dan celah radial. Sebaran abu mencapai daerah seluas 52,500 km bujursangkar (Kusumadinata, 1971). Pada tahun 1947, 1955 dan 1973 terjadi gempa tektonik yang melanda daerah baratdaya G. Ciremai, yang diduga berkaitan dengan struktur sesar berarah tenggara – barat laut. Kejadian gempa yang merusak sejumlah bangunan di daerah Maja dan Talaga sebelah barat G. Ceremai terjadi tahun 1990 dan tahun 2001. Getarannya terasa hingga Desa Cilimus di timur G. Ceremai.
Kembali ke Cerita Pendakian kami.
Tanggal 8 Februari 2016 adalah tanggal merah, yaitu bertepatan dengan Tahun baru Imlek. Dengan mengetahui ada tanggal merah di awal bulan Februari itu, beberapa pendaki yang sibuk dengan pekerjaannya biasanya dimanfaatkan untuk pendakian.
Dari beberapa anggota dari beberapa tim pecinta alam dari HACP, PETA, dan P3k, maka hanya ada empat orang yang fix melanjutkan pendakian di hari libur tersebut. Kami adalah Rizal (Cimahi), Genta (Jakarta), Endang (Purwakarta) dan Ahyar (Jakarta).
Beberapa hari sebelum keberangkatan, keempat orang tersebut sudah membicarakan tentang logistik dan makanan yang akan digunakan di pendakian Gunung Ceremai. Termasuk juga dengan cara berkumpul dan jalur yang akan dilalui nya. Kami sepakat untuk memulai pendakian melalui Jalur Apuy (Kuningan), dan Jika memungkinkan, akan melintas kawah lalu turun melalui jalur Linggarjati (Kuningan).
5 Februari 2016
17.00WIB
Rizal dan Ahyar sudah bertemu di daerah Tebet, sambil menunggu Genta yang masih mengurusi pekerjaannya.
18.30WIB
Rizal, Ahyar dan Genta sudah bertemu. Mereka berdiskusi sejenak, sambil packing packing keril mereka lalu dilanjut dengan sholat magrib berjamaah bersama.
19.00WIB
Sehabis sholat magrib berjamaah, mereka pun berangkat ke Kampung rambutan menggunakan Busway dari Pancoran dan berhenti di Pasar Rebo.
20.30WIB
Tiba di Pasar Rebo. Di Pasar Rebo mereka beristirahat sejenak, ada yang ke toilet, ada yang makan.
Lalu Berkumpul kembali dan memulai berdoa untuk perjalanan ke bis malam hari itu.
Setelah menunggu lama, mereka pun mendapatkan bis untuk berangkat ke Kuningan, menggunakan Bis Lur Agung dengan tarif 70.000 yang biasa nya 50.000 namun saat itu adalah libur panjang sehingga kenek bis menaikan harga menjadi 70.000.
6 Februari 2016
00.00WIB
Endang salah satu teman dari mereka yang akan ikut dalam pendakian Gunung Ciremai baru naik bis dari Kopo (Purwakarta) berbeda bis dengan Rizal, Ahyar dan Genta. Meskipun berbeda bis, mereka sudah janjian akan bertemu di perempatan Kuningan.
02.00WIB
Akhirnya Tiba juga di tujuan yang mereka janjikan. Mereka turun dari bis dan berkumpul berempat di Pertigaan Kuningan, di sebuah Indomaret yang buka 24Jam. Disana mereka membeli beberapa perbekalan untuk pendakian Gunung Ciremai seperti air mineral, makanan makanan yang akan menjadi perbekalan selama melaksanakan pendakian tersebut. Belanja selesai, merekapun merapihkan semua belanjaan kedalam keril masing masing dan saling berbagi beban keril. Tak lama setelah merapihkan keril, mereka mencari informasi mengenai kelanjutan perjalanan dari perempatan Kuningan menggunakan apa untuk sampai ke terminal Maja.
Dari informasi yang mereka dapat dari beberapa orang sana, akhirnya kita mereka sepakat menggunakan mobil elf menuju Terminal Maja dengan tarif 50ribu/orang.
02.30WIB
Berangkat ke Terminal Maja, Majalengka.
04.30WIB
Lelah memang perjalanan mereka saat tiba di Terminal Maja. disana mereka melaksanakan sholat subuh dan beristirahat untuk mengurangi rasa lelah dan ngantuk yang mereka rasakan.
Di Terminal Maja pagi itu, banyak pendaki yang sama akan melaksanakan pendakian Gunung Ciremai via jalur Apuy.
Mereka mencharter mobil pick up bergabung dengan pendaki lain agar beban biaya semakin murah dibagi. Biaya saat itu dapat 20ribu/orang. Jika berjalan dari terminal Maja menuju Pos 1 - Berod akan ditembuh dengan waktu 45menit diluar waktu istirahat. dengan menggunakan mobil pick up, mereka menghemat waktu dan tenaga juga.
05.00WIB
Tiba di Pos 1 - Berod.
Meraka langsung pengurus pendaftaran untuk pendakian. Pendaftaran dikenakan biaya 50ribu/orang. Ini adalah biaya pendaftaran pendakian paling mahal selama mereka melakukan pendakian ke beberapa Gunung. Dengan 50ribu tersebut, mereka diberi asuransi, trash bag untuk sambah, dan mendapatkan jatah sarapan di warung dekat dengan pos pendaftaran.
Jika ada yang menggunakan kendaraan bermotor bisa juga di titip di pos ini.
07.00WIB
Start Pendakian dimulai. Mulai memasuki pos pemeriksaan. Disana mereka diambil data nya, logistik apa saja yang mereka bawa untuk pendakian, berapa lama rencana pendakian, dan jalur yang akan mereka lalui.
Mereka beristirahat dan makan siang di Pos 4 dengan memasak beberapa makanan berat untuk memulihkan stamina.
17.00WIB
Sebelum tiba di Pos 6 - Goa Walet, mereka diguyur hujan. Merekapun langsung menggunakan raincoat agar badan tidak kedinginan oleh hujan.
sebelum tiba di Pos 6 - Goa walet, ada persimpangan pertama, itu adalah pertemuan dua jalur pendakian via Apuy dan via Palutungan.
keatas lagi akan ada pertigaan kembali, ke arah kanan itu adalah ke Goa Walet. dan apabila mengambil lurus ke atas, maka itu adalah jalur menuju ke Puncak Ciremai.
Mereka memutukan untuk Camp malam hari tepat di depan Goa Walet sehingga mereka mengambil jalur ke kanan.
Setelah tiba di Goa Walet, mereka mendirikan dua tenda untuk mereka berempat, tak lupa pula mereka memasang Flysheet untuk melindungi tenda daari hujan karena hujan terus menerus mengguyur mereka.
Sebelum magrib mereka berhasil mendirikan tenda.
Tenda telah berdiri, merekapun bergegas mengeluarkan peralatan masak dan mulai mempersiapkan untuk makan malam.
Daerah Goa Walet adalah depan di depan Goa Walet dengan posisi yang ada di lengkungan batu, dan berada di bawah nya, sehingga area ini melindungi para pendaki dari terjangan angin gunung.
Didalam Goa Walet nya sendiri sangat gelap dan lembab, dari atas atap Goa selalu meneteskan air jernih. Mereka menggunakan ember untuk menampung air itu dan mereka gunakan untuk memasak dan cadangan minum.
21.00WIB
Malam semakin larut dan mereka pun tidur untuk memulihkan staminanya.
7 Februari 2016
05.00WIB
Bangun Pagi, Membuat beberapa minuman hangat dan makanan untuk sarapan.
07.00WIB
menikmati pemandangan di pagi hari di Goa Walet.
09.00WIB
Packing keril.
10.00WIB
Melanjutkan pendakian ke puncak tertinggi Ciremai. Trek dari Goa Walet menuju ke top puncak sangat terjal, bebatuan yang mudah untuk terlepas. Harus berhati hati saat pemilihan pijakan kaki.
Merekapun tiba di Top Puncak membawa semua keril nya. Duduk sebentar, dan lelah mereka menghilang dengan sendirinya saat melihat seluruh Ciptaan Yang Maha Kuasa dari atas puncak.
Tidak lama mereka menikmati pemandangan dari top puncak Ciremai. Mereka melanjutkan perjalanan lintas jalur, melewati bibir kawah untuk menuruni gunung via Linggarjati.
11.00WIB
Tiba di Puncak Sunan Mataram
11.30WIB
Tiba di puncak Ciremai Linggarjati.
12.00WIB
Mulai melakukan perjalanan turun via jalur Linggarjati. Penurunan Jalur linggajati akan dimulai dengan trek yang terjal berbatu dan dikelilingi oleh edelweiss dan pohon pohon yang terbakar. :(
Dari Pos Pangalap masih ada beberapa pos lagi namun baterai habis sehingga tidak sempat untuk mengambil foto. Dari Pos Pangalap, kebawah lagi ada Pos Kuburan kuba, Pos Kondang Amis, Pos Leuweung Datar, Pos Cibunar, dan Terakhir adalah Pos Linggasana.
Jika Di urut trek via linggarjati dari bawah ke atas adalah :
Pos Linggasana – Pos Cibunar (1 jam)
Poc Cibunar – Pos Leuweung Datar(30 menit)
Pos Leuweung Datar – Pos Kondang Amis (30 menit)
Pos Kondang Amis – Pos Kuburan Kuda (1 jam)
Pos Kuburan Kuda – Pos Pangalap (1 jam)
Pos Pangalap – Pos Tanjakan Seruni (1,5 jam)
Pos Tanjakan Seruni – Pos Bapa Tere (2 jam)
Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga (1 jam)
Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana(2 jam)
Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan (45 menit)
Pos Pangasinan – Puncak Ciremai (30 menit)
TOTAL = 11 jam 45 menit. Tidak termasuk dengan waktu bermalam dan istirahat. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung Ciremai adalah 2-3hari 1malam/2 malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 7-8 jam.21.00WIB
Tiba di base camp Linggajati.
Dibawah ini adalah video video pendakian Gunung Ciremai 3078mdpl dengan jalur pendakian via Apuy, jalur lintas dan turun via Linggarjati
5 Februari 2016
17.00WIB
Rizal dan Ahyar sudah bertemu di daerah Tebet, sambil menunggu Genta yang masih mengurusi pekerjaannya.
18.30WIB
Rizal, Ahyar dan Genta sudah bertemu. Mereka berdiskusi sejenak, sambil packing packing keril mereka lalu dilanjut dengan sholat magrib berjamaah bersama.
19.00WIB
Sehabis sholat magrib berjamaah, mereka pun berangkat ke Kampung rambutan menggunakan Busway dari Pancoran dan berhenti di Pasar Rebo.
20.30WIB
Tiba di Pasar Rebo. Di Pasar Rebo mereka beristirahat sejenak, ada yang ke toilet, ada yang makan.
Lalu Berkumpul kembali dan memulai berdoa untuk perjalanan ke bis malam hari itu.
Setelah menunggu lama, mereka pun mendapatkan bis untuk berangkat ke Kuningan, menggunakan Bis Lur Agung dengan tarif 70.000 yang biasa nya 50.000 namun saat itu adalah libur panjang sehingga kenek bis menaikan harga menjadi 70.000.
6 Februari 2016
00.00WIB
Endang salah satu teman dari mereka yang akan ikut dalam pendakian Gunung Ciremai baru naik bis dari Kopo (Purwakarta) berbeda bis dengan Rizal, Ahyar dan Genta. Meskipun berbeda bis, mereka sudah janjian akan bertemu di perempatan Kuningan.
02.00WIB
Akhirnya Tiba juga di tujuan yang mereka janjikan. Mereka turun dari bis dan berkumpul berempat di Pertigaan Kuningan, di sebuah Indomaret yang buka 24Jam. Disana mereka membeli beberapa perbekalan untuk pendakian Gunung Ciremai seperti air mineral, makanan makanan yang akan menjadi perbekalan selama melaksanakan pendakian tersebut. Belanja selesai, merekapun merapihkan semua belanjaan kedalam keril masing masing dan saling berbagi beban keril. Tak lama setelah merapihkan keril, mereka mencari informasi mengenai kelanjutan perjalanan dari perempatan Kuningan menggunakan apa untuk sampai ke terminal Maja.
Dari informasi yang mereka dapat dari beberapa orang sana, akhirnya kita mereka sepakat menggunakan mobil elf menuju Terminal Maja dengan tarif 50ribu/orang.
Berangkat ke Terminal Maja, Majalengka.
04.30WIB
Lelah memang perjalanan mereka saat tiba di Terminal Maja. disana mereka melaksanakan sholat subuh dan beristirahat untuk mengurangi rasa lelah dan ngantuk yang mereka rasakan.
Di Terminal Maja pagi itu, banyak pendaki yang sama akan melaksanakan pendakian Gunung Ciremai via jalur Apuy.
Mereka mencharter mobil pick up bergabung dengan pendaki lain agar beban biaya semakin murah dibagi. Biaya saat itu dapat 20ribu/orang. Jika berjalan dari terminal Maja menuju Pos 1 - Berod akan ditembuh dengan waktu 45menit diluar waktu istirahat. dengan menggunakan mobil pick up, mereka menghemat waktu dan tenaga juga.
05.00WIB
Tiba di Pos 1 - Berod.
Meraka langsung pengurus pendaftaran untuk pendakian. Pendaftaran dikenakan biaya 50ribu/orang. Ini adalah biaya pendaftaran pendakian paling mahal selama mereka melakukan pendakian ke beberapa Gunung. Dengan 50ribu tersebut, mereka diberi asuransi, trash bag untuk sambah, dan mendapatkan jatah sarapan di warung dekat dengan pos pendaftaran.
Jika ada yang menggunakan kendaraan bermotor bisa juga di titip di pos ini.
Pemandangan dari Pos 1 - Berod |
07.00WIB
Start Pendakian dimulai. Mulai memasuki pos pemeriksaan. Disana mereka diambil data nya, logistik apa saja yang mereka bawa untuk pendakian, berapa lama rencana pendakian, dan jalur yang akan mereka lalui.
Pos 2 - Arban |
Pos 3 - Tegal Masawa |
Pos 4 - Tegal Jamuju |
Pos 5 - Sanghyang Rangkah |
17.00WIB
Sebelum tiba di Pos 6 - Goa Walet, mereka diguyur hujan. Merekapun langsung menggunakan raincoat agar badan tidak kedinginan oleh hujan.
sebelum tiba di Pos 6 - Goa walet, ada persimpangan pertama, itu adalah pertemuan dua jalur pendakian via Apuy dan via Palutungan.
keatas lagi akan ada pertigaan kembali, ke arah kanan itu adalah ke Goa Walet. dan apabila mengambil lurus ke atas, maka itu adalah jalur menuju ke Puncak Ciremai.
Mereka memutukan untuk Camp malam hari tepat di depan Goa Walet sehingga mereka mengambil jalur ke kanan.
Setelah tiba di Goa Walet, mereka mendirikan dua tenda untuk mereka berempat, tak lupa pula mereka memasang Flysheet untuk melindungi tenda daari hujan karena hujan terus menerus mengguyur mereka.
Sebelum magrib mereka berhasil mendirikan tenda.
Tenda telah berdiri, merekapun bergegas mengeluarkan peralatan masak dan mulai mempersiapkan untuk makan malam.
Daerah Goa Walet adalah depan di depan Goa Walet dengan posisi yang ada di lengkungan batu, dan berada di bawah nya, sehingga area ini melindungi para pendaki dari terjangan angin gunung.
Didalam Goa Walet nya sendiri sangat gelap dan lembab, dari atas atap Goa selalu meneteskan air jernih. Mereka menggunakan ember untuk menampung air itu dan mereka gunakan untuk memasak dan cadangan minum.
21.00WIB
Malam semakin larut dan mereka pun tidur untuk memulihkan staminanya.
7 Februari 2016
05.00WIB
Bangun Pagi, Membuat beberapa minuman hangat dan makanan untuk sarapan.
07.00WIB
menikmati pemandangan di pagi hari di Goa Walet.
09.00WIB
Packing keril.
10.00WIB
Melanjutkan pendakian ke puncak tertinggi Ciremai. Trek dari Goa Walet menuju ke top puncak sangat terjal, bebatuan yang mudah untuk terlepas. Harus berhati hati saat pemilihan pijakan kaki.
Pos 6 - Goa Walet |
Top Puncak Ciremai 3078mdpl |
Tidak lama mereka menikmati pemandangan dari top puncak Ciremai. Mereka melanjutkan perjalanan lintas jalur, melewati bibir kawah untuk menuruni gunung via Linggarjati.
11.00WIB
Tiba di Puncak Sunan Mataram
11.30WIB
Tiba di puncak Ciremai Linggarjati.
12.00WIB
Mulai melakukan perjalanan turun via jalur Linggarjati. Penurunan Jalur linggajati akan dimulai dengan trek yang terjal berbatu dan dikelilingi oleh edelweiss dan pohon pohon yang terbakar. :(
Pos Pangasinan |
Pos Sangga Buana |
Pos Batu Lingga |
Pos Bapa Tere |
Pos Tanjangan Seruni |
Pos Pangalap |
Jika Di urut trek via linggarjati dari bawah ke atas adalah :
Pos Linggasana – Pos Cibunar (1 jam)
Poc Cibunar – Pos Leuweung Datar(30 menit)
Pos Leuweung Datar – Pos Kondang Amis (30 menit)
Pos Kondang Amis – Pos Kuburan Kuda (1 jam)
Pos Kuburan Kuda – Pos Pangalap (1 jam)
Pos Pangalap – Pos Tanjakan Seruni (1,5 jam)
Pos Tanjakan Seruni – Pos Bapa Tere (2 jam)
Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga (1 jam)
Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana(2 jam)
Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan (45 menit)
Pos Pangasinan – Puncak Ciremai (30 menit)
TOTAL = 11 jam 45 menit. Tidak termasuk dengan waktu bermalam dan istirahat. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung Ciremai adalah 2-3hari 1malam/2 malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 7-8 jam.21.00WIB
Tiba di base camp Linggajati.
Dibawah ini adalah video video pendakian Gunung Ciremai 3078mdpl dengan jalur pendakian via Apuy, jalur lintas dan turun via Linggarjati
Terima Kasih,
Salam,
Post By,
Rizal Riansyah
Salam,
Post By,
Rizal Riansyah