Sunday, December 30, 2012

Balikpapan Part VI - Kalimantan Timur (3 Desember 2012 - 30 Desember 2012)

Balikpapan Part VI - Kalimantan Timur
3 Desember 2012 - 30 Desember 2012

Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.

Kembali saya akan menceritakan perjalanan saya ke Kota Beriman Balikpapan. Kali ini adalah ke lima kali nya saya mengunjungi Kota ini. Kota yang dianggap kota paling layak huni di Indonesia meskipun biaya hidup di Kota Balikpapan sangat tinggi.

Bertepatan dengan menyinggahi kembali Balikpapan, tujuan nya pun adalah sama seperti biasanya yaitu untuk bekerja di beberapa lokasi site pekerjaan yang berada dsana. Diantaranya adalah TOTAL EP INDONESIE yang berada di Senpiah dan Juga Pertamina RU V Balikpapan di tambah dengan beberapa pekerjaan yang berada di Chevron Indonesia Company KLO Operation.

Di kesempatan ini ada sebuah pekerjaan baru di CICO (
Chevron Indonesia Company). tepatnya yaitu ada dua area yang berbeda. Yang Pertama adalah di Chevron Quarter Platform dan yang kedua adalah Chevron Terminal Tanjung Santan. Pekerjaan pun berpindah pindah sesuai dengan schedule pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.

Sedikit cerita tentang pekerjaan di Chevron Quarter platform. Untuk berangat dan sampai di Chevron Quarter Platform, pagi hari saya harus menuju ke Pelabuhan Semayang (Jetty Chevron). Setelah Pendaftaran untuk berangkat ke Quarter Platform selesai, saya diberikan video breafing untuk mengetahui regulasi menggunakan boat yang akan membawa saya menuju ke quarter platrom. Quarter platform adalah sebuah rig pusat yang berada di perairan balikpapan tidak jauh dari darat. sehingga masih ada signal handphone yang baik.

Boat yang dipergunakan adalah boat yang besar dengan kapasitas hingga 100orang. Lama perjalanan laut dari pelabuhan semayang sampai tiba di Quarter Platform Chevron sekitar 60-80menit.

Begitu banyak rig Chevron disana, namun kita akan diantar terlebih dahulu ke Rig Rig / Platform pusat terlebih dahulu. Rig pusat nya antara lain Quarter Platform, Sepinggan Platform, atau Yakin Platform. Saya kebetulan menginggahi terlebih dahulu ke Quarter Platform sebelum saya berpindah pindah lokasi ke Gajah Platform, Sierra Platform, Sepinggan, dll.









Selain Chevron Quarter Platform, saya juga sempat bekerja di Chevron Tanjung Santan yang berlokasi di Bontang. perjalanan sangat jauh dari Balikpapan menggunakan jalur darat (Bis). Perjalanan dimulai pagi dari Balikpapan menggunakan Bis, Beristirahat untuk makan siang di Samarinda lalu melanjutkan perjalanan ke Bontang. tiba di bontang Ashar, pukul 16.00. Pekrjaan di Tanjung santan saat itu masih di darat, namun lokasi nya terisolasi, jauh dari perkotaan.

Saya berangkat ke Balikpapan pada tanggal 3 Desember 2012 menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Bandara Sepinggan. Dan, pulang pun menggunakan pesawat Garuda Indonesia, yaitu pada tanggal 30 Desember 2012.

Salam,
Post By Rizal Riansyah

Tuesday, November 27, 2012

Balikpapan Part V - Kalimantan Timur (1 Oktober 2012 - 27 November 2012)

Balikpapan Part V - Kalimantan Timur
1 Oktober 2012 - 27 November 2012


Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,

Salam Sejahtera Untuk Semuanya.

Kembali saya akan menceritakan perjalanan saya ke Kota Beriman Balikpapan. Kali ini adalah ke lima kali nya saya mengunjungi Kota ini. Kota yang dianggap kota paling layak huni di Indonesia meskipun biaya hidup di Kota Balikpapan sangat tinggi.

Bertepatan dengan menyinggahi kembali Balikpapan, tujuan nya pun adalah sama seperti biasanya yaitu untuk bekerja di beberapa lokasi site pekerjaan yang berada dsana. Diantaranya adalah TOTAL EP INDONESIE yang berada di Senpiah dan Juga Pertamina RU V Balikpapan.

Saya berangkat ke Balikpapan pada tanggal 1 Oktober 2012 menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Bandara Sepinggan. Dan, pulang pun menggunakan pesawat yang sama Lion Air, yaitupada tanggal 27 November 2012.


Salam,

Post By Rizal Riansyah

Monday, September 24, 2012

Laut China Selatan Part II - Kep. Riau, Pulau Matak - Premier Oil (17-24 September 2012)

Laut China Selatan Part II - Kep. Riau, Pulau Matak - Premier Oil
17-24 September 2012

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.
 
Kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman kedua saya bekerja di Offshore. Lokasi Pekerjaan pun sama dengan pengalamana bekerja pertama kali di Offshore, yaitu di perairan Laut China Selatan, Natua Sea, Premier Oil, FPSO ANOA.

Perjalanan untuk tiba dan bisa bekerja disana sangat panjang, di samping itu syarat yang diajukan pun sangat ribet dan lengkap. Hal ini dikarenakan karena tempat kerja yang berada di perairan lepas yang jauh dari daratan. sehingga membutuhkan beberapa syarat khusus diantaranya yaitu memiliki Sea Survival Sertificate (Bertahan hidup di air), Fire Fighting Training, First Aid & CPR Training, dan HUET (Helicopter Underwater Escape Training). Hal yang wajib dimiliki selain sertificate training adalah Personal Passport. mengapa diwajibkan memilii paddport? karena area laut china selatan berada di laut lepas, meskipun masih masuk dalam wilayah indonesia, namun daratan terdekat untuk evacuasi saat ada kecelakaan adalah Singapore.
 
Perjalanan dimulai dari Jakarta, tepatnya saya pukul 04.30 harus sudah check in di Bandara Halim Perdana Kusuma di tempat check in nya Premier Oil, dengan Pesawat Gatari Air dengan pesawat jenis ATR42-500. Pesawat kecil dengan masih menggunakan baling baling dan mempunyai kapasitas penumpang sekita 50 orang. Saat Check in akan di check mengenai kelengkapan sertifikat yang kita miliki dan tentunya adalah passport pun di check.
 
Setelah check in, saya menunggu boarding di ruang tunggu. Tepat pada pukul 06.30 saya memasuki kabin pesawat. Perjalanan pesawat dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Matak di pulau Matak sekitar 2 jam 30 menit.
 
Setibanya di Matak Base Airport, saya check in untuk mendapatkan tiket Chopper (Helicopter) Pelita Air dengan jenis Sikorsky S-76 C++ kapasitas 12+2 orang.

Sebelum memasuki Chopper, kita akan disuguhkan oleh Video Breafing mengenai safety menggunakan Chopper. 

10.00 Pagi, saya pun berangkat take off menggunakan chopper dari Bandara Matak menuju FPSO Anoa - Premier Oil.
Pekerjaan selesai beberapa hari.
saya pun pulang dengan menggunakan Chopper dan Pesawat dari Matak Airport  menuju Bandara Halim Perdana Kusuma yang sama pada tanggal 24 September 2012








Salam,
Post By Rizal Riansyah

Tuesday, September 11, 2012

Balikpapan Part IV - Kalimantan Timur (30 Agustus 2012 - 11 September 2012)

Balikpapan Part IV - Kalimantan Timur 

30 Agustus 2012 - 11 September 2012 
Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.

Kembali saya akan menceritakan perjalanan saya ke Kota Beriman Balikpapan. Kali ini adalah ke empat kali nya saya mengunjungi Kota ini. Kota yang dianggap kota paling layak huni di Indonesia meskipun biaya hidup di Kota Balikpapan sangat tinggi.

Bertepatan dengan menyinggahi kembali Balikpapan, tujuan nya pun adalah sama seperti biasanya yaitu untuk bekerja di beberapa lokasi site pekerjaan yang berada dsana. Diantaranya adalah TOTAL EP INDONESIE yang berada di Senpiah dan Juga Pertamina RU V Balikpapan.

Saya berangkat ke Balikpapan pada tanggal 30 Agustus 2012 menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Bandara Sepinggan. Dan, pulang pun menggunakan pesawat yang sama Lion Air, yaitupada tanggal 11 September 2012.

Salam,
Post By Rizal Riansyah

Monday, August 20, 2012

Ciwangun Indah Camp - Cimahi (20 Agustus 2012)

Quote of the day:
"You don't have to be a fantastic hero to do certain things - to compete. You can be just an ordinary chap, sufficiently motivated to reach challenging goals." ( Tidak perlu menjadi pahlawan yang hebat untuk melakukan suatu hal, untuk bersaing anda hanya mendapat piala biasa. Cukuplah dengan motivasi untuk tujuan yang menantang ) -- Sir Edmund Hillary

Assalamualaikum,
Salam sejahtera bagi kalian semua para petualang,

Kali ini saya akan bercerita tentang wisata yang berada di tanah kelahiran saya. Yaitu di Kota Cimahi.

Sedikit info tentang wisata kali ini di Ciwangun Indah Camp.

Ciwangun Indah Camp (CIC) mulai dirintis pada awal bulan Agustus 2006. Soft Launching pada 05 September 2006 dan Grand Launching pada 05 September 2007. Adalah H. Kosasih, seorang putra daerah yang mempunyai ide untuk mengembangkan sebuah kampung kecil, yaitu Ciwangun untuk menjadi sebuah tempat tujuan wisata. Pada mulanya H. Kosasih melihat bahwa kampung tempat ia dilahirkan tersebut memiliki potensi wisata yang cukup baik karena ciwangun adalah sebuah kampung yang memiliki kondisi alam yang indah dan alami. Bahkan ciwangun juga memiliki beberapa air terjun yang tidak kalah menarik dari objek wisata lainnya. Ditambah lagi perkebunan teh milik PTPN VIII sangat dekat lokasinya dengan kampung ciwangun, jadi bagi para pengunjung yang ingin melakukan kegiatan tea walk tidak perlu jauh-jauh lagi mencarinya. Atas dasar itulah H. Kosasih bersama rekannya yang lain berinisiatif membuka tempat pariwisata di kampung ciwangun.

Selain alasan diatas, CIC berdiri tidak semata-mata untuk mencari keuntungan ekonomi. CIC berdiri mengemban sebuah misi social yaitu pemberdayaan masyarakat, baik secara fisik maupun non fisik. Sebagai seorang aktivis lingkungan dan yang ditokohkan oleh masyarakat sekitar, jiwa beliau terpanggil untuk mengembangkan ciwangun menjadi sebuah kampung yang lebih baik. Tujuan lain adalah dalam rangka pemberdayaan tenaga yang ada disekitar ciwangun. Saat pembangunan Ciwangun Indah Camp, hampir 98 % dari seluruh karyawan bangunan CIC adalah masyarakat kampung Ciwangun dan sekitarnya. Sampai saat ini pun untuk tenaga operator/instruktur CIC sebagian diambil dari masyarakat kampung Ciwangun dan sekitarnya.

Alasan lain berdirinya CIC outbound adalah dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi efek rumah kaca atau global warming. Sebagian besar wilayah CIC adalah hutan lindung milik Perhutani. CIC diharapkan mampu memelihara hutan tersebut bahkan mengawasi dari penebangan liar yang dilakukan masyarakat. Pada tahun 2007, CIC memiliki program Tanam Satu Juta Pohon. Sampai saat ini tidak kurang dari 50.000 ribu pohon sudah ditanam kembali diarea sekitar CIC Outbound. Program ini jelas sekali banyak manfaatnya. Selain mengurangi efek rumah kaca atau global warming, area CIC yang memiliki beberapa sumber mata air yang digunakan oleh hampir sebagian besar masyarakat Kec. Parongpong, Cisarua, Cimahi bahkan Bandung akan terjaga volumenya sebab pohon-pohon yang berada di area CIC sangat berperan dalam menyerap air yang kemudian menciptakan beberapa titik mata air.

Lokasi dan Kondisi Alam

CIC beralamat di Jl. Kol. Masturi/Jl. CIC Kp. Ciwangun RT. 03 RW. 15 Ds. Cihanjuang Rahayu Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat

Luas area CIC adalah 22 Ha, terdiri dari:
·hutan pinus
·aliran sungai Situ Lembang - Cimahi
·air terjun
·goa
·kebun teh
·hutan
·lembah/Tebing
·danau buatan
·kebun strawberry
·area pertanian.
CIC berada 1000 m diatas permukaan laut dengan kisaran suhu udara dari 17˚ C hingga 25˚ C.Diarea CIC juga masih banyak hewan liar, mulai dari beberapa jenis burungsampai dengan banyaknya monyet liar area ini.

Fasilities and Activities

1.Fasilitas

Saung PertemuanSaung Istirahat (Penginapan)GazeboAulaCamping GroundCafé StrawberryCIC EntertainmentLapangan Parkir Yang LuasPermainan AnakVilladll

2.Outbound Activities

Flying Fox I (200 m)Flying Fox II (75m)Flying Fox III (250 m)*V-BridgeTwo Line BridgeElvis BridgeSpider WebRock ClimbingWall climbingRapellingHikingMini ATVPaint BallAir Soft GunWisata BerkudaWisata TaniMini Motocross*Perahu Dayungdll

Fasilitator

Fasilitator yang ada di CIC memiliki beberapa kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan client antara lain :

Instruktur & Fasilitator (Trainer)

Adalah tenaga-tenaga professional yang sudah berpengalaman dibidangnya terutama dalam pelatihan-pelatihan yang berbasis experiental learning.

Tenaga Medis (Paramedic)

Adalah tenaga medis yang berpengalaman dalam setiap kegiatan pelatihan.

Instruktur High Rope

·Instruktur tetap kegiatan high rope (game outbound) CIC diambil dari beberapa anggota pencinta alamyang sudah berpengalaman dibidang outbound dan mereka sudah mengenal lokasi CIC secara detail.

·Instruktur kegiatan high rope (game outbound) CIC ditekankan memiliki beragam keahlian tidak sekedar keahlian dalam bidang outbound.

·Instruktur kegiatan high rope (game outbound) CIC juga dituntut memiliki sebuah pemikiran bahwa keselamatan dan keamanan client pada saat kegiatan outbound adalah factor yang sangat penting untuk diperhatikan.

Kembali ke cerita saya, saya berangkat ke CIC saay liburan lebaran hari kedua bersama adik dan dua sepupu saya. Total kami berempat berlibur di tempat ini.

Sangat sejuk, jauh dari penat nya perkotaan. Biaya yang yg ckup terjangkau, hanya biaya masuk per Motor sajah. Saya lupa berapa :') hehe. Namun sati motor masih dibawah 10rbu kala itu.

Hanya satu hari saja kami dsana, menikmati indah nya panorama alam CIC.

Di bawah ini adalah foto foto saya bersama adik dan sepupu saya :D.







Salam,
Post By Rizal Riansyah

Friday, July 20, 2012

Surabaya Part I - Jawa Timur (16 - 20 July 2012)

Surabaya Part I - Jawa Timur (16 - 20 July 2012)

Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.

Saat ini saya akan bercerita tentang pertama kalinya saya mengunjungi ibukota dari Jawa Timur, yaitu Surabaya.

Seperti biasa nya, saya berangkat ke luar kota dari perjalanan dinas di pekerjaan saya. Kali ini ada pekerjaan di PT. Gresik Distribution Terminal, tepatnya di Gresik.

Saya berangkat sendiri dari Jakarta menggunakan Pesawat Batavia Air ke Bandara Ir. H. Juanda - Surabaya, sedangkan rekan saya satu orang berangkat dari Bandara Sepinggan - Balikpapan ke bandara Ir. H. Surabaya. Lalu kita bertemu di Bandara Surabaya. Perkiraan lama nya penerbangan yaitu sekitar 1 jam- 1 jam 30 menit paling lama.

Setiba nya di Bandara Ir. H. Juanda, saya bertemu dengan teman kerja. Lalu segera berangkat menuju tempat kerja di daerah Kawasan Maspion Gresik di PT. GDT dan langsung memulai pekerjan kami berdua.
Pekerjaan hari itu pun selesai, kami berdua bergegas pulang, dan mencari hotel di daerah Surabaya untuk beristirahat setelah seharian bekerja. Hotel di hari pertama yang saya tinggali adalah Hotel Elmi Surabaya. Dihari kedua saya menginap di Hotel Narita Surabaya. Dihari ketiga saya menginap di Hotel Vini Vidi Vici Surabaya juga. Di sela sela pekerjaan, ada waktu luang yang saya habiskan berlibur walaupun hanya beberapa jam saja. Saya pergunakan waktu tersebut untuk mengunjungi salah satu kebun binatang yang ada di Kota Surabaya. Dihari keempat saya menginap di Hotel Santika Surabaya. dan pada tanggal 20 Juli 2012 saya pulang kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Ir. H. Juanda menuju ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta.


Salam,
Post By Rizal Riansyah

Saturday, July 14, 2012

Balikpapan Part III - Kalimantan Timur (17 Juni 2012 - 14 Juli 2012)

Balikpapan Part III - Kalimantan Timur

17 Juni 2012 - 14 Juli 2012
Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.

Perjalanan ketiga kali nya saya mengunjungi Kota Balikpapan. Ada mitos di kalimantan timur, apabila ada seseorang meminum air sungai mahakam (air sumur), konon orang tersebut akan betah tinggal di Kalimantan, dan akan kembali lagi kembali lagi ke kalimantan. Hal itu terbukti dengan saya kembali lagi ke balikpapan. Hehe.. Percaya g percaya sih, itu hanya mitos, namun mitos itu sudah adalah mitos yang sudah lama ada.

Perjalanan ketiga saya, selan untuk mengurus pekerjaan yang berada si TOTAL EP INDONESIE, juga untuk mengerjakan project pekerjaan di Pertamina RU V Balikpapan.


Saya Berangkat Menuju Bandara Sepinggan Balikpapab Menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dan pulang dengan menggunakan lion Air

Salam,
Post By Rizal Riansyah

Friday, June 15, 2012

Laut China Selatan Part I - Kep. Riau, Pulau Matak - Premier Oil (11-15 Juni 2012)

11 Juni 2012

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.
 
Kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman pertama saya bekerja di Offshore. Apa itu Offshore dan apa itu Onshore? berikut adalah sedikit penjelasan tentang perbedaan dari Offshore dan Onshore.

1. Offshore
Dari namanya, ini berada di lepas pantai. Jadi letak rig ini adalah di tengah laut. Karena di laut, ada dua cara menujunya yaitu menggunakan helikopter atau kapal. Kapal yang digunakan adalah fast boat yang memang hanya untuk mengangkut penumpang, berukuran kecil dan cepat, atau supply boat yang digunakan mengangkut peralatan, solar, air dan pasokan kebutuhan lainnya untuk rig. Supply boat membutuhkan waktu yang jauuuuh lebih lama menuju rig, bisa 4 hingga 5 kali dari waktu yang dibutuhkan oleh fast boat. Hal ini dikarenakan ukurannya yang lebih besar dan berat. Dari kedua jenis kapal tersebut saya memilih fast boat pada saat laut tenang dan supply boat pada saat laut agak bergelora karena dengan ukurannya yang besar dan berat, goyangan di kapal tidak terlalu terasa. Ya, tentu saja karena saya adalah makhluk darat dan terbiasa menapak tanah yang diam dan akan mabok jika digoyang-goyang berjam-jam di laut. Tips yang saya tahu untuk mengurangi mabok laut adalah usahakan perut terisi penuh dan cukup selama perjalanan, satu jam sebelum keberangkatan. Satu lagi, dalam kondisi mabok jangan minum yang manis karena hanya menambah pusing dan mual. Hal ini saya dapat dari seorang pelaut pada saat saya berusaha mengurangi mual dengan minum teh manis hangat. Sedangkan perjalanan dengan helikopter cukup menyenangkan untuk transportasi menuju rig karena sangat cepat dan keindahan yang ada di laut bisa saya lihat dari atas seperti naik cable car di Taman Mini, hanya saja di dalam helikopter kita tidak bisa bercakap-cakap karena suara dari baling-balingnya sangat bising.
Pada saat berada di rig offshore, kegiatan yang dilakukan sangat-sangat rutin. Karena memang tidak banyak pilihan yang bisa dilakukan. Kira-kira begini gambarannya, selesai bekerja 12 jam, saya akan mandi, terus makan di mess hall atau galley. Selesai makan yang enak (biasanya lebih enak daripada rig darat) saya ke recreation room untuk melihat tivi bisa berita atau saluran musik, kalau berada di sekitaran timur tengah, cenderung india atau melodi arab. Jika nasib baik ada rig-rig yang menyediakan kursi pijat seperti osim yang banyak dijumpai di mall-mall. Setelah sekitar setengah sampai satu jam saya akan kembali ke kamar untuk baca buku atau nonton film sebelum tidur. Jika terdapat jaringan internet, saya akan buka-buka beberapa situs favorit seperti facebook, gmail dan skype atau yahoo messenger untuk bertukar kabar dengan keluarga atau istri. Setelah itu tidur hingga satu jam sebelum masuk shift kerja. Di rig offshore sangat umum dilengkapi dengan ruangan gym. Berhubung saya bukan pemilik kartu celebrity fitness atau yang sejenis jadi ruangan gym bukanlah tempat favorit saya.
Di atas saya sempat menulis kegiatan di rig offshore adalah rutin ya? Sebenarnya bisa saja menggunakan kata lain yaitu membosankan. Meski begitu, kelebihannya adalah rig offshore cenderung bersih, fasilitas cukup lengkap dan terawat, makanannya enak dan galey buka 24 jam sehingga kita bisa buat teh atau kopi, ambil kue atau buah jika merasa lapar di luar jam makan, dan peralatan penunjang pekerjaan tersedia lengkap dan siap sedia seperti misalnya crane atau tukang las.

2. Onshore
Land darat bisa dijangkau lebih mudah dibandingkan rig offshore. Lokasinya bisa di tengah hutan, di puncak gunung, tengah gurun, atau hanya di pinggir jalan sebuah kota atau desa. Jika lokasinya di area yang belum pernah dilalui orang, kendaraan yang digunakan biasanya mobil dengan penggerak 4 roda (4×4). Hal ini disebabkan akses yang dibuat sementara biasanya hanya berupa jalan tanah yang dikeraskan dan akan berubah menjadi jalan berlumpur di waktu hujan. Untuk itu mobil 4×4 sangat membantu untuk bisa melewatinya.
Aktivitas yang dilakukan cukup bervariasi, terlebih jika lokasi rig berada di dekat sebuah kota. Seringkali jika status pekerjaan sedang standby, kita bisa pergi jalan-jalan ke kota untuk sekedar berganti menu makanan yang itu-itu saja. Fasilitas yang ada tak selengkap rig offshore, seperti tidak adanya recreation room, fasilitas internet tidak tersedia, dan ruang gym isinya cuma barbel dan bangku panjang. Akomodasi kurang bersih, laundry kadang terlambat dan sering hilang terutama kaos kaki, makanannya membosankan dan kurang enak. Dari sisi pekerjaan, crane dan forklift operator susah dicari sehingga bisa menunda pekerjaan beberapa saat. Meskipun dari banyaknya kekurangan tersebut rig darat tetap memungkinkan saya bisa melihat pohon, menginjak tanah walaupun kadang becek dan berlumpur ketika hujan, bisa melihat orang lain selain pekerja rig, dan jika beruntung melihat gadis desa atau kota yang kebetulan lewat meskipun hal ini sangat jarang. Hal ini menyebabkan saya tidak terlalu bosan, karena bisa saja banyak hal baru terjadi setiap harinya.
Pengalaman pertama saya bekerja di Offshore adalah saat project yang sedang saya tangani bertempat di area offshore. Lebih tepat nya adalah di daerah Laut China Selatan, Kepulauan Riau dengan Company Man yaitu Premier Oil - Natua Sea B.V. FPSO Anoa.
 
Perjalanan untuk tiba dan bisa bekerja disana sangat panjang, di samping itu syarat yang diajukan pun sangat ribet dan lengkap. Hal ini dikarenakan karena tempat kerja yang berada di perairan lepas yang jauh dari daratan. sehingga membutuhkan beberapa syarat khusus diantaranya yaitu memiliki Sea Survival Sertificate (Bertahan hidup di air), Fire Fighting Training, First Aid & CPR Training, dan HUET (Helicopter Underwater Escape Training). Hal yang wajib dimiliki selain sertificate training adalah Personal Passport. mengapa diwajibkan memilii paddport? karena area laut china selatan berada di laut lepas, meskipun masih masuk dalam wilayah indonesia, namun daratan terdekat untuk evacuasi saat ada kecelakaan adalah Singapore.
 
Perjalanan dimulai dari Jakarta, tepatnya saya pukul 04.30 harus sudah check in di Bandara Halim Perdana Kusuma di tempat check in nya Premier Oil, dengan Pesawat Gatari Air dengan pesawat jenis ATR42-500. Pesawat kecil dengan masih menggunakan baling baling dan mempunyai kapasitas penumpang sekita 50 orang. Saat Check in akan di check mengenai kelengkapan sertifikat yang kita miliki dan tentunya adalah passport pun di check.
 
Setelah check in, saya menunggu boarding di ruang tunggu. Tepat pada pukul 06.30 saya memasuki kabin pesawat. Perjalanan pesawat dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Matak di pulau Matak sekitar 2 jam 30 menit.
 
Setibanya di Matak Base Airport, saya check in untuk mendapatkan tiket Chopper (Helicopter) Pelita Air dengan jenis Sikorsky S-76 C++ kapasitas 12+2 orang.

Sebelum memasuki Chopper, kita akan disuguhkan oleh Video Breafing mengenai safety menggunakan Chopper. 

10.00 Pagi, saya pun berangkat take off menggunakan chopper dari Bandara Matak menuju FPSO Anoa - Premier Oil. 

Pekerjaan selesai beberapa hari.
saya pun pulang dengan menggunakan Chopper dan Pesawat dari Matak Airport  menuju Bandara Halim Perdana Kusuma yang sama pada tanggal 15 Juni 2012

Terlampir adalah Foto Foto dari Perjalanan saya :D
 
Matak Airport

Hahaha

Hahaha

Barding Pass untuk naik Chopper

FPSO ANOA - Premier Oil

Abaikan Tanggal yang salah wkwkwkwk

Abaikan Tanggal yang salah wkwkwkwk


Note :
beberapa info didapat juga dari :

http://gugussyuhada.com/2012/05/15/bedanya-kerja-di-offshore-dan-di-onshore-land-rig/


Salam,
Post By Rizal Riansyah
 

Monday, May 7, 2012

Balikpapan Part II - Kalimantan Timur (07 Mei 2012)

Balikpapan Part II - Kalimantan Timur

07 Mei 2012 

Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.

Saat ini saya akan bercerita perjalanan kedua kali nya saya mengunjungi Kota Balikpapan. Ada mitos di kalimantan timur, apabila ada seseorang meminum air sungai mahakam (air sumur), konon orang tersebut akan betah tinggal di Kalimantan, dan akan kembali lagi kembali lagi ke kalimantan. Hal itu terbukti dengan saya kembali lagi ke balikpapan. Hehe.. Percaya g percaya sih, itu hanya mitos, namun mitos itu sudah adalah mitos yang sudah lama ada.

Perjalanan kedua saya mengunjungi kota Balikpapan ini masih berkutik dibidang pekerjaan saya di TOTAL EP INDONESIE. Saya berangkat ke Balikpapan dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Masih seperti pengalaman pertama saya ke Balikpapan, saya tinggal si mes Senipah dan sesekali saya tinggal juga di mes Balikpapan. 
Kurang lebih saya 2 bulan di sini. Menikmati pekerjaan da liburan d daerah borneo.


Dibawah ini adalah foto foto saat saya berkerja di TOTAL EP INDONESIE Senipah.
Bergaya wkwkwkwk

Nongkrong di Control Room

Install PD Meter M16

Senipah
Lama saya tinggal di Balikpapan, hampir dua bulan saya di Balikapapan yang kedua kali ini. Saya pulang kembali ke Jakarta pada tanggal 04 Juni 2012 Dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Salam,
Post By Rizal Riansyah

Monday, March 5, 2012

Balikpapan Part I - Kalimantan Timur (5 Maret 2012)

05 Maret 2012

Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.

Saat ini saya akan bercerita tentang pertama kalinya saya menggunakan pesawat terbang :D hahaha.. Perjalanan pertama saya menggunakan pewasat terbang ini adalah saat ada perjalanan dinas dari kantor saya bekerja yang menugaskan saya untuk dinas di daerah Balikpapan, Kalimantan Timur.


Balikpapan adalah salah satu kota di Kalimantan Timur (Kaltim), Indonesia
Balikpapan merupakan kota dengan biaya hidup termahal se-Indonesia. Logo dari kota yang sering disebut Kota Minyak (Banua Patra) dan Bumi Manuntung ini adalah beruang madu, maskot Balikpapan yang mulai di ambang kepunahan. Nama asli Balikpapan adalah Billipapan atau Balikkappan (logat Banjar).

Singkat cerita, saya bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang oil & gas, tepat nya di metering system. Nama perusahaan nya yaitu PT. Binaguna Adi Sejahtera. Sebuah perusahaan yang menjadi sole agent nya FMC technology, Smith Meter.

Di awal taun ini saat saya baru bergabung di perusahaan ini, saya mendapatkan pekerjaan upgrading metering system untuk costody transfer nya TOTAL EP INDONESIE di Senipah, Kalimantam Timur.

Beberapa Bulan saya membuat sebuah panel control untuk metering system di workshop PT. Binaguna di Jakarta Selatan, akhir nya selesai d akhir februari.

Pengiriman panel dari jakarta ke balikpapan pun d lakukan,

Dan di awal maret, Pagi itu saya berangkat bersama teman satu kantor dari Tebet meuju ke Bandara Soekarno Hatta, kami menggunakan supir dari kantor menuju Bandara Soekarno Hatta.

Saya tiba di terminal bandara Soekarno Hatta, lalu check in di counter Garuda Indonesia. Setelah check in, saya pun masuk ke boarding room dan menunggu pswat kami siap untuk d berangkatkan.

Ketika memasuki pewasat, saya langsung duduk sesuai dengan nomer kursi yang tertera di tiket. Saya duduk di samping jendela. Tak beberapa lama, pesawat pun take off berangkat menuju Bandara Sepinggan, yaitu bandara yang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Perjalanan dari Jakarta ke Balikpapan ditempuh dengan waktu 2jam 10menit. Akhir nya kami berdua pun tiba di Bandara Sepinggan dengan selamat.


Bergegas kami ambil tas dan barang barang yang kami simpan di bagasi lalu kami di jemput oleh rekan kerja untuk menuju Mes atau Kantor cabang perusahaan kami.

Beberapa hari kemudian saya berangkat menuju Senipah, Kutai Kartanegara. Memerlukan waktu 90-120menit dari balikpapan menuju Senipah. Di Senipah terdapat sebuah perusahaan prancis bernama TOTAL EP INDONESIE dan saya bersama rekan rekan satu perusahaan akan memulai proyek pekerjaan upgreding metering sistem di sana.. Kami memiliki sebuah mes di Senipah. Satu minggu sekali kami refreshing menuju mes Balikpapan.

Senipah adalah daerah pesisir pantai, banyak rumah panggung dsana, banyak pohon kelapa, bertanah rawa, dan beberapa menggenang air dari irigasi. Daerah ini termasuk daerah yang panas saat siang hari. Pemandangan pantai yang indah di Senipah. Pantai Pamedas adalah salah satu pantai yang berada di Senipah.

Selama 3 bulan saya tinggal di Senipah dan Balikpapan. Sebuah perjalanan hdup yang baru bisa mengenal karakter orang orang dari Kalimantan Timur. 3 bulan berlalu dan saya pun pulang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Salam,
Post By Rizal Riansyah