Sunday, December 14, 2014

Singapore Part II - Merlion Park (08-14 Desember 2014)

08-14 Desember 2014

Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu,
Salam Sejahtera Untuk Semuanya.

Dalam Kesempatan kali ini, saya akan menceritakan tentang perjalanan saya mengunjungi Merlion Park d Singapure yang kedua kali nya. :D

Sebetulnya perjalanan ini adalah sebuah perjalanan dinas di pekerjaan saya. Kantor dimana saya bekerja menugaskan saya melakukan perjalanan dinas menuju Negara Singapure untuk melakukan pekerjaan Kalibrasi transmitter nya milik M3nergy - Petronas. Pekerjaan Kalibrasi tersebut melibatkan tim Government Indonesia juga.

Singkat Cerita Hari itu saya ditugaskan di Singapure berdua dengan rekan kerja saya, yaitu Kang Edi. Estimasi pekerjaan adalah tujuh hari.

Dengan gembira, beberapa hari sebelum keberangkatan, tiket pun telah diberikan oleh kantor. tiket keberangkatan kami menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Saat hari H nya, kami beerdua berangkat menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta di Terminal III. Setelah Check in, maka kami berangkat menuju tempat imigrasi untuk melakukan pengecapan passport. Disini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengantri.

Pengechekan serta pengecapan passport selesai, lalu kami masuk ke tempat boarding. Tak lama pun pesawat yang akan membawa kami ke Singapure pun sudah siap dan kami memasuki pesawat dengan segera.

Perjalanan pesawat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Changi Airport, Bandara yang berada di Singapure ditempuh dengan waktu sekitar 60 menit.

Tiba di Changi Airport kami berdua langsung turun dari pesawat dan menuju tempat imigrasi. seperti biasanya, disini kita akan d tanyai beberapa hal oleh petugas imigrasi singapure mengenai tujuan kita datang ke Singapure, dll.

Sejenak kami pun beristirahat di sebuah tempat makan halal masih didalam Changi Airport. Sembari istirahat, kami mengunjungi sebuah kios provider selular untuk membeli sebuah kartu perdana + paket data untuk kepentingan komunikasi selama kami berada di Singapure.

Setelah mempunyai nomer Singapure, saya dan teman saya langsung mengurus pekerjaan dahulu. :D

kami menginap di Hotel Fregrance Waterfront di daerah dekat dengan lokasi pekerjaan kami.

Hotel yang kami tempati berada di Pasir Panjang Road sedangkan lokasi pekerjaan ada di Benoi Road.

Selama 7 hari saya berada di Singapore dan menginap di hotel yang sama, di sela sela waktu senggang dari pekerjaan, kami meluangkan waktu untuk berjalan jalan mengelilingi negara ini. Tempat tempat yang kami singgahi adalah Merlion Park, Bugis, Orchard Park, dll.

Selama 7 hari disana, aktifitas saya pun bekerja seberti biasanya. Pagi hari bangun tidur, sarapan, lalu berangkat menuju Pasir Panjang Road menggunakan SMRT atau Taxi menuju ke Lokasi pekerjaan di Benoi Road.
Saat pekerjaan selesai seiring dengan berjalan nya waktu, saya pun harus mengakhiri perjalanan saya tinggal di negara ini. Saya pulang kembali pada 14 Desember 2014 dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dari Changi Airport menuju Bandara International Soekarno Hatta Jakarta.






















Salam,
Post By Rizal Riansyah


Wednesday, September 24, 2014

Surabaya Part III - Monumen Kapal Selam (16-24 September 2014)

Quote of the day : "Sebuah petualangan akan memberikan anda cara baru dalam memandang kehidupan" Anonim

16 - 24 September 2014
Monumen Kapal Selam - Surabaya

Assalualaikum Warohmatullohi Wabarokatu.
Salam sejahtera untuk kita semua.

Kali ini saya akan bercerita perjalanan saya mengunjungi timurnya Pulau Jawa. Tepat nya yaitu Kota Surabaya. Kebetulan beberapa kali saya mengunjungi kota ini dengan alasan dinas pekerjaan. Baik itu di gresik maupun k lamongan, selalu awal tujuan nya adalah Surabaya. Kali ini adalah ketiga kalinya saya terdampar di Kota Surabaya ini :D. Beberapa kali saya menggunakan pesawat dari Bandung ke Surabaya atau dari Jakarta ke Surabaya. Namun saya lebih menyukai perjalanan menggunakan Kereta Api dari Stasiun Gambir Jakarta ke stasiun Pasar Turi Surabaya. Perjalanan menggunakan pesawat dari Bandung atau dari Jakarta hanya memerlukan waktu sekitar 60-90menit saja. Berbeda dengan menggunakan kereta api yang memerlukan 10-12 jam perjalanan. Sangat melelahkan namun bagi saya sangat mengasikan.

Hari itu dimana pekerjaan saya kebetulan kembali di Kota Surabaya. Beberapa hari bekerja di daerah Gresik di perusahaan yang bernama PGN Saka, akhir nya selesai. Ada beberapa hari libur yang saya sempatkan untuk mengelilingi Kota ini, termasuk mencoba tempat makan yang berada di Madura yaitu Bebek Sinjay. Perjalanan untuk sampai ke tempat kaman itu melewati jembatan suramadu, sebuah jembatan penghubung antara kota Surabaya dengan Madura.

Selain itu, kami pun mengunjungi sebuah musium Nasional yang sudah terkenal di Indonesia. Ya, nama nya adalah musium kapal selam surabaya, atau disebut juga Monumen Kapal Selam (Monkasel). Monumen Kapal Selam (Monkasel) adalah sebuah monumen Kapal Selam terbesar di kawasan Asia, yang dibangun di sisi sungai Kalimas, Surabaya. Monumen ini dibangun dengan ide para sesepuh Kapal Selam dari Angkatan Laut.
Pintu Masuk Monumen Kapal Selam
Konsep utama adalah: Untuk membuat kawasan wisata baru di Jawa Timur. Sebagai warisan nilai sejarah yang mencerminkan Indonesia sebagai Negara Maritim. Untuk menjaga aman dan bertindak sebagai obyek konservasi. Sebagai kenangan yang didedikasikan untuk seorang pejuang pemberani yang berjuang gigih.

KRI Pasopati 410, termasuk tipe SS Whiskey Class, dibuat di Vladi Wostok Rusia pada tahun 1952. Kapal Selam ini berpartisipasi di Angkatan Laut sejak tanggal 29 Januari 1962, tugas utama adalah untuk menghancurkan garis musuh (anti-shipping), pengawasan dan melakukan penggerebekan secara diam-diam. KRI Pasopati 410 telah mengambil peran besar untuk mempertahankan hukum kelautan, seperti Operasi Trikora, KRI Pasopati 410 turun ke belakang garis musuh, memberi penindasan secara psikologis.
Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 adalah monumen pada skala penuh (bukan replika), kapal selam ini adalah salah satu dari Armada Divisi Timur. Konstruksi monumen dimulai pada bulan Juli 1995, pertama ditandai dengan Gubernur Jawa Timur, Bapak Basofi Soedirman melakukan peletakan batu pertama untuk pondasi. Pada saat yang sama, KRI Pasopati 410telah diiris menjadi 16 bagian di PT. PAL Indonesia. Kemudian bagian per bagian diciptakan kembali dan diletakkan di atas pondasi monumen. Monkasel resmi dibuka pada 15 Juli 1998 dan telah beroperasi sebagai salah satu objek wisata di Surabaya.

Spesifikasi :

Panjang: 76,6 mLebar: 6,30 mKecepatan: 18.3 knot di atas permukaan, 13,6 knot di bawah permukaanBerat penuh: 1.300 tonsBerat kosong: 1.050 tonsKemampuan penemuan: 8.500 mil lautBaterai: 224 unitBahan Bakar: DieselPersenjataan: 12 Torpedo Uap GasPanjang: 7 mBaling-baling: 6 lubangAwak kapal: 63 termasuk KomandanKRI Pasopati memiliki jumlah 7 ruangan:Ruang untuk haluan Torpedo, dipersenjatai dengan 4 torpedo propeller, juga bertindak sebagai penyimpanan untuk torpedoRuang Komandan, Ruang Makan, dan Ruang Kerja. Di bawah dek adalah Ruang untuk Baterai IJembatan utama dan Pusat Komando. Penyimpanan Makanan di bawah dekRuangan Awak Kapal, Dapur, dan penyimpanan untuk Baterai II di bawah dekRuangan Mesin Diesel dan Terminal MesinKamar Mesin ListrikRuangan Torpedo untuk bagian buritan. Berisi dengan 2 buah Torpedo.
Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini memiliki fasilitas pendukung seperti Video Rama, Musik Life, Kolam Renang untuk anak-anak dan Rekreasi Air di sungai Kalimas. Sebuah Stan suvenir dan area parkir. Di dalam kompleks juga berdiri panggung besar untuk acara tertentu. Video Rama menyajikan film sinematik dan dilengkapi sistem suara stereo akan membawa imajinasi anda menyatu dengan film mengenai Kapal Selam KRI Pasopati 410 disaat menjalankan tugasnya. Sisi Sungai Kalimas adalah tempat yang bagus dan romantis bagi pasangan muda-mudi, atau sarana pendidikan bagi keluarga.

Di bawah ini adalah foto foto saya bersama teman kerja saat mengunjungi wisata Monumen Kapal Selam Surabaya. :')

Saat Mencoba Makanan terkenal, yaitu Rawon Setan :D

Hotel Paviljoen

Didalam Monkasel

Didalam Monkasel

Bergaya di luar Monkasel

Patung Buaya dan Ikan hiu, simbol Kota Surabaya

Patung Buaya dan Ikan hiu, simbol Kota Surabaya

Patung Buaya dan Ikan hiu, simbol Kota Surabaya

Didalam Monkasel

Didalam Monkasel

Didalam Monkasel


Salam,
Post by Rizal Riansyah



Sunday, June 8, 2014

Singapore Part I - Merlion Park (08 Juni 2014)

Quote of the day : "Keluarlah berpetualangan, carilah suasana baru, carilah pengalaman baru, carilah dunia baru, Jadikan kehidupan anda lebih berwarna." Anonim 

08 Juni 2014
Merlion Park Part I - Singapore

Assalamualaikum warohmatullohi Wabarokatu.
Salam sejahtera untuk kalian semua nya.

Hari yang hangat ini, saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengunjungi tempat yang berada diluar Indonesia, masih Asia Tenggara, tepatnya yaitu Singapure.

Pertama kali saya menginjakan kaki di Singapure, cerita nya saat dulu saya ada dinas pekerjaan ke daerah Batam.Saat itu pekerjaan selesai dan ada libur sebelum saya kembali ke Jakarta, berdua sama teman saya pun bertanya tanya kepada orang orang sana bagaimana cara untuk menyebrangi laut dari Batam ke Singapure. Dari hasil survey, di putuskan lah kita akan menaiki sebuah jet foil atau perahu cepat dari salag satu pelabuhan yang ada di Batam ke Harbour Front, pelabuhan yang berada di Singapure.

Untuk membeli tiket, hal yang di butuhkan adalah jangan lupa untuk memiliki passport, perlihatkan pasport kita sebagai bukti bahwa kita adalah warga negara indonesia yang baik. Hahaha.. Membeli tiket perahu ini disarankan agar membeli tiket pulang pergi agar birokrasi saat ditanya oleh petugas Singapure nya tidak terlalu bermasalah. Bilang juga tujuan kita k Singapure adalah shopping. Meskipun kita hanya jalan jalan tanpa membeli apapun :D. Karena alasan itu adalah alasan yang selalu di izinkan oleh pihak Singapure. Kita juga mengisi beberapa form isian sebelum berangkat k Singapure.

Saya dan teman saya berangkat k Singapure menggunakan perahu jam 06.00 pagi hari saat itu. Untuk tiket pulang pada pukul 19.00 malam. Untuk harga tiket, relative murah sekitar 270rb/orang untuk pulang pergi. Banyak travel yang di tawarkan, namun kami memilih Batam Express. Sebelum masuk ke tempat check in, di sarankan juga menukarkan uang tunai rupiah kedalam bentuk Dollar Singapure. Memang sih di singapure pun banyak tempat penukaran mata uang, namun lebih baik kami menukar di Batam.

Setelah kami urus passport alias antri untuk mendapatkan cap di passport, kami berdua pun menaiki sebuah perahu super cepat. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 60menit. Sepanjang perjalanan kami banyak sekali melihat kapal kapal tanker yang lalu lalang. Untuk di ketahui, ada perbedaan waktu antara Batam (WIB) dengan Singapure. Waktu di Singapure lebih lebih cepat 1jam dibandingkan dengan waktu di Batam (WIB).

Pukul 08.00 pagi waktu Singapure, sampai lah kami di salah satu pelabuhan Singapure yaitu di Harbour Front. Sebuah pelabuhan besar yang menyatu dengan sebuah Mall yang besar. Akses dari Harbour Front ini sangat banyak. Jika anda akan pergi kmna pun ke daerah di Singapure, banyak akses dari sini.

Setibanya kami d Harbour Front, langsung kami membeli sebuah provider seluler untuk membeli kartu handpone. Nama nya "M1". Saya hanya membeli paket data 1hari saja. Untuk keperluan Internet acces dan komunikasi. Setelah itu kami bertanya kepada orang sekitar tentang Merlion Park, cara pergi kesana.. Banyak rute yang bisa d lewati untuk bisa pergi mengunjungi Merlion Park. Salah satu nya yaitu menggunakan MRT. Sebuah kereta bawah tanah dari Harbour Front mnuju ke stasiun MRT yang dekat dengan daerah Merlion Park. Peta jalur MRT atau pun SMRT (bis seperti busway) ada d setiap stasiun, kita bisa ambil gratis. Jika ingin lebih cepat sampai, pergunakanlah Taxi namun membutuhkan biaya yang lebih mahal. Rute dari Harbour Front menuju stasiun MRT paling dekat ke Merlion Park sangat jelas di peta yang berada d stasiun. Kami berdua membeli tiket MRT di sebuah mesin penjual tiket. Sangat Automatic. Kita pilih rute di mesin tiket yang display nya touchsreen, pilih tujuan, masukan uang sesuai harga tiket, bisa menggunakan uang kertas atau pun uang koin. Apabila uang kita berlebih, maka si mesin akan memberi kembalian nya dengan pas.. Sebuah mesin yang belum ada di Indonesia. Lalu tak perlu waktu lama, tiket pun keluar. Tidak ada petugas pengecek tiket disana, namun banyak sekali CCTV.. Untuk memasuki tmpat kereta MRT nya menggunakan pintu automatis, dengan cara menempelkan tiket tadi satu kali ke RFID system didekat pintu, maka pintu akan automatis terbuka.

Setelah memasuki stasiun, kita masuk ke lantai paling bawah, sesuai dengan krreta tujuan. Hanya perlu menunggu 2menit saja antara kereta yang berangkat dengan kereta yang baru datang. Sangat cepat sekali mobilisasi di Singapure.. Semua akomodasi angkutan masal benar benar dipergunakan dengan disiplin. Begitu penuh orang orang senang menggunakan angkutan masal, nun semua sangat di akomodir oleh system yang baik. Sehingga tidak ada kemacetan yang saya lihat d jalan jalan utama. Saya pun tidak melihat satu polisi pun di Singapure. Namun semua kendaraan, pejalan kaki selalu mematuhi peraturan peraturan negara tersebut. Jika ada yang melanggar, CCTV yang ada dimana mana datang mengetahui siapa saja yang melanggar lalu lintas.

Kembali ke cerita, sesampai nya saya di stasiun MRT yang dekat dengan Merlion Park, kami berdua pun jalan kaki beberapa menit menuju Merlion Park, dengan panduan dari GPS Smartphone.

Berjalan kaki di Singapure sangat nyaman, jalur yang jelas, orang orang yang mematuhi peraturan, this is fine city.. :D. Sungai yang sangat jernih, bersih. Tak ada sampah di jalanan, udara yang segar. Tidak ada nyamuk dan lalat di Sana. Ada beberapa toilet sehingga kita tidak kebingungan jika kebelet, toilet nya pun bersih dan yang pasti gratis.

Akhir nya kami pun sampai di tempat yang menjadi simbol Negara singa ini. Kami beristirshat Merlion Park sambil mengabadikan moment yang beru pertama kali menginjakan kaki d Negeri orang :D.

Dibawah ini adalah dokumentasi foto yang kami abadikan saat menyambangi negara ini :D.

Harbour Front

Harbour Front

Di dalam MRT

Mendekati Merlion Park

Merlion Park

Merlion Park

Merlion Park

Merlion Park

Merlion Park

Perjalanan pulang dari Merlion Park

Perjalanan pulang dari Merlion Park


Harbour Front

Mall Harbour Front

Mall Harbour Front

Mall Harbour Front

Didalam MRT

Stasiun MRT bawah tanah

Berjalan kaki yang menyenangkan di Singapore

Merlion Park

Merlion Park

Merlion Park



Merlion Park

Merlion Park
Setelah beberapa lama kami mengabiskan waktu di Merlion Park, kami pun berjalan kaki kembali ke stasiun MRT terdekat untuk kembali ke Harbour Front. Sangat ingin beberaha hari tinggal disini namun kami hanya punya waktu satu hari saja untuk mengunjungi Negara ini.

Salam,
Post By Rizal Riansyah.